Siapa Saya?

Kamu tahu siapa saya??!, saya adalah fulana yang kaya dan berkuasa, begitulah kita sering mendengar seseorang menerangkan siapa dirinya.


Siapa sih sebenarnya saya yang sering menjadi aku tersebut?, apakah saya raja, saya penguasa, saya manusia biasa ataupun saya orang tiada berpunya bahkan mungkin saja saya yang gila tanpa jiwa.


Yang pasti ya seperti kata seorang bijak, saya yang manusia ini adalah kantung najis yang berjalan kesana kemari tanpa akhir tujuan yang jelas, tambah banyak diisi, maka akan bertambah banyak saja isi najis didalam kantungnya, juga menjadi tambah banyak mengeluarkan najis tersebut.


Yang menurut orang super awam, saya ini adalah yang bila diisi apapun akan mengeluarkan najis, berarti saya ini adalah alat untuk memproses segala-sesuatu menjadi najis, alias alat pembuat najis.


Yang menurut pandangan ahli personalia jiwa, saya ini adalah pesuruh pencari bahan baku najis dari tubuh, yang tugasnya adalah mencari sebanyak-banyaknya bahan baku untuk dijadikan najis yang sebanyak-banyaknya.


Atau menurut pandangan ilmuwan non manfaat, bahwa saya ini adalah sesuatu yang terjadi tanpa disengaja, menjadi sebentuk alat yang bila diberi bahan baku akan menghasilkan tenaga syahwat serta emosi yang besar dengan sisa limbah berupa najis.


Itulah kiranya yang akan terjadi dengan si saya ini bila berubah menjadi si aku, namun akan menjadi lain halnya bila si saya ini berubah menjadi si hamba yang menggantungkan segalanya hanya kepada Allah saja Tuhannya yang telah menciptakannya, hidup dengan tuntunan ilmu yang bermanfaat sesuai syariat islam.


Dikarenakan islam adalah agama bagi semesta alam, maka bagi ummat islam seluruh alam semesta menjadi berkah berkat Basmallah serta Tasbih, sebagaimana seluruh alam semesta senantiasa bertasbih kepada Allah Penciptanya.


Sungguh beruntung bagi si saya yang menjadi si hamba Allah, sebab islam menawarkan serta memberi segala kesempatan untuk meraih kebahagaiaan dunia serta akhirat, juga sedikit kesenangan sebagai hiburan di perjalanan.


Dunia ini menjadi surga bagi non islam, menjadi penjara bagi ummat islam, si saya dilahirkan penuh dengan keluh-kesah, sedangkan Allah memanggil pulang kepada jiwa yang tentram serta damai.


-=*=-